Buah semangka memang sangat lezat, oleh karena itu kini banyak orang yang mengolah tanahnya untuk budidaya semangka.
Ini dilakukan karena melihat prospek ekonomi begitu gemilang. Buah
semangka memang buah yang dicari oleh banyak orang karena kesegarannya
dan rasanya yang sangat bersahabat, selain itu semangka juga sangat baik
bagi kesehatan tubuh manusia.
Budidaya semangka memang hal yang cukup mudah dilakukan mengingat tanaman semangka yang bisa dibudidayakan didataran tinggi maupun dataran rendah. Tanaman semangka bisa tumbuh pada tanah dengan pH
5,5 – 6,5. Namun semangka masih dapat tumbuh pada lahan gambut. Tanah
yang mau ditanami sebaiknya diolah terlebih dahulu seperti dibajak dan
dicangkul, tanah juga harus mempunyai unsur organik.
Budidaya Semangka
1. Pengolahan tanah
Sebelum memulai budidaya
semangka anda perlu melakukan pengolahan tanah. Setelah menentukan
tanah yang akan diolah, maka anda bisa mulai membajak atau mencangkul
agar tanah menjadi gembur. kemudian langkah berikutnya adalah membuat
bedengan dengan panjang sekitar 12-15 meter, dengan lebar 1,5-2 meter
atau sekitar 3-4 m. Kemudian bisa buat lubang tanam dengan ukuran 40 x
40 x 30 cm. Dengan didalam baris sekitar 1,2-1,5 m. Setelah itu anda
bisa memberikan pupuk dasar yang terdiri dari 28 gram pupuk DS, 22 gram
pupuk ZK, 4 kg pupuk kandang, dan 15 gram pupuk ZA.
2. Penyemaian
Rendam biji semangka sekitar 10 – 30
menit dalam 1 liter air. Anda bisa menambahkan dengan campuran 1 sendok
the hormone (Atronik, Menedael, Abitonik), 1 sendok feres fungisida
(obat anti jamur), 0,5 sendok the peres bakterisida. Setelah itu
tiriskan sampai air tidak mengalir lagi. Media penyemaian adalah
campuran tanah dan pupuk kandang, lalu tanam biji tersebut ke media
tanam. Anda bisa menggunakan kantumg plastik kecil untuk memisahkan
bijinya. Penyemaian dilakukan sekitar 14 hari dan sudah punya dua daun.
3. Penanaman
Lubangi area tanam dengan kedalaman 8 –
10 cm seminggu sebelum penanaman. Lubangi dengan jarak sekitar 25 cm
dari tepi dan jarak antar tanaman sekitar 80cm – 1m. genangi air
setinggi bedengan agar tanah menjadi agak basah. Rendam bibit dengan air
sebelum ditanam, anda juga bisa melakukan imunisasi dengan air rendaman
tersebut diberi obat-obatan. Perendaman sekitar 5 – 10 menit. Anda bisa
menanamnya di lahan setelah itu.
4. Pemeliharaan
Pemeliharaan pohon semangka meliputi
penyiraman, penyiangan, pembubunan, penjarangan dan penyulaman, dan juga
pemupukan. Penyiangan rumput jangan sampai membuat tanaman semangka
cacat, maka jangan sampai terpotong. Penjarangan dilakukan apabila ada
tanaman yang telat pertumbuhannya dan menyebabkan kematian maka bisa
dicabut atau diganti bibit baru. Pemupukan dengan pupuk P dan K serta
1/3 bagian dari pupuk N diberikan sebagai pupuk dasar. Campuran pupuk P
dan K diberikan dalam lubang tanam sejauh 5-8 cm dari biji semangka. Jika anda menggunakan pupuk DS dan ZK, maka setiap lubangnya bisa diberikan sebanyak 28 gram pupuk DS dan juga 22 gram pupuk ZK.
5. Pembuahan
Pada umumnya setiap cabang hanya
dipelihara 1 buah semangka, jadi hanya sekitar 3 -4 buah perpohon.
Apabila sudah berbuah segera lindungi dari air hujan dengan jerami.
Maksimal anda bisa memanen 10 ton dalam setiap hektarnya. Semoga artikel
ini membantu bila anda ingin menjalankan budidaya semangka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar