Jamu ayam aduan menjelang diadu merupakan kebutuhan yang sangat
penting dalam adu ayam, karena jamu ayam berfungsi sebagai penambah
kekuatan ayam waktu di adu. Ayam aduan pada waktu bertarung membutuhkan
tenaga exstra dan stamina yang memadai untuk menyelesaikan sebuah
pertarungan.
Jamu Ayam Aduan Penambah Kekuatan |
Ayam aduan yang bagus bukan karena gaya mainnya ayam aduan saja,
akan tetapi harus mempunyai stamina yang bagus pula karena sebagus
bagusnya ayam aduan disaat bertanding tanpa mempunyai stamina yang prima
akan bisa saja dengan mudah dikalahkan ayam lawan yang mempunyai
stamina dan tenaga prima. Untuk itu dikesempatan kali ini kami akan
menyajikan sebuah ramuan tradisional yang mempunyai khasiat yang tidak
kalah dengan jamu yang diperjualbelikan dengan harga yang mahal. Jamu
ayam aduan ataupun doping banyak yang diperjual belikan dengan bergagai
merek dipasaran namun tidak ada salahnya jika kita menggunakan dan
mengkonsumsi jamu yang lebih aman buat ayam dengan bahan-bahan alami
yang mampu menambah kekuatan dan stamina sewaktu adu ayam. Jika ayam
petarung tidak diberikan makanan tambahan yang berupa jamu sebagai
pendongkrak stamina dan penambah tenaga maka ayam akan lebih cepat
kehabisan tenaga, ayam akan cepat lelah dan dapat pula menjadikannya
ngos ngosan. Berikut kami sajikan .
Jamu Ayam Aduan Penambah Kekuatan
Adapun jemu tersebut berasal dari 100% bahan alami yang aman bagi ayam dan bisa dikansumsi oleh botohnya juga.Bahan Jamu Ayam Aduan Penambah Kekuatan Waktu di Adu
Bahan alami tersebut kami sajikan dengan tabel seperti pada tabel dibawah ini:
Bahan
|
Nama Lain
|
Manfaat Bagi
Ayam
|
Kunyit
|
Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val
|
Mengurangi rasa sakit, mencegah pembekuan darah,
mengurangi rasa panas ayam.
|
Lengkuas
|
Alpinia galanga
|
Dapat memperpanjang dan
melegakan pernafasan.
|
Tanaman Kunci
|
Boesenbergia
pandurata, di Thailand disebut krachai
|
Mengurangi rasa sakit, menambah kekuatan.
|
Jahe
|
Zingiber
|
Mengurangi rasa sakit,
menambah kekuatan.
|
Kencur
|
Kaempferia galanga L
|
Menstabilkan badan ayam
|
Telur Bebek
|
Endok bebek
|
Sumber protein, Penambah
tenaga.
|
Gingseng
|
Panax
|
Meningkatkan Stamina.
|
Ramuan tersebut diatas bisa disajikan dengan sajian langsung ataupun
disajikan untuk dikemudian hari dengan tujuan sebagai persediaan untuk
memudahkan kita dalam pekerjaan. Namun saya anjurkan jangan dikonsumsi
oleh manusia sewaktu bahan tersebut diawetkan karena bahan dari telur
bisanya mengandung bakteri jika diawetkan terlebih dahulu, sedangkan
untuk ayam sangat aman-aman saja. Adapun cara menyajikannya sebagai
berikut:
Jamu Ayam Aduan yang Disajikan Secara Langsung di Minumkan
Dari bahan-bahan tersebut antara lain: Kunyit, Lengkuas, Tanaman Kunci,
Jahe Kencur dan kalau ada Gingseng, ambil dengan seukuran jari jempol
untuk semua bahan dan kemudian bahan-bahan tersebut diparut halus
kemudian diberi sedikit air dan diperas diambil airnya kemudian hasil
perasan tersebut dicampur dengan kuning telur bebek. jangan
banyak-banyak dalam pemberian airnya karena akan menjadikan kita
kesulitan dalam meminumkannya ke ayam. Jamu tersebut diminumkannya ke
ayam aduan sewaktu akan berangkat keperaduan. Ayam aduan setelah
mengkonsumsi jamu tersebut akan terlihat segar dengan muka merah,
agresif, dan panjang nafas serta mempunyai cadangan tenaga.
Jamu Ayam Aduan yang Bertujuan Untuk di Simpan
Adapun cara meracik jamu ayam aduan yang bertujuan untuk
disimpan, bahan ini dibuat dengan cara diparut halus bahan bahan
tersebut (Kunyit, Lengkuas, Tanaman Kunci, Jahe Kencur dan kalau ada
Gingseng) setelah halus kemudian dimasak sampai agak kental kemudian
baru ditambahkannya kuning telur bebek. Setelah semua tercampur buatlah
adonan dan cetak dengan slang plastik ukuran sebesar mulut ayam atau
sebesar jari jempol dengan panjang pipa 5cm. Cara mencetaknya dengan
cara masukkan adonan tersebut kedalam pipa kemudian tekan menggunakan
jari sampai adonan kental tersebul keluar. setelah cetakan jadi semuanya
kita tinggal memotong dengan pisau dengan ukuran kira-kira 2cm. Jika
kita kesulitan dalam mencetak adonan tersebut bisa dipermudah dengan
menggelintir adonan tersebut dan dibuat glintiran kira-kira ayam bisa
mudah menelannya. Setelah senuanya selesai kemudian kita jemur sampai
kering. setelah betul-betul kering berarti jamu itu sudah siap
dimakankan ke ayam kesayangan dengan dosis satu butir perhari untuk
menjaga stamina atau 2-3 butir untuk menjelang dan berangkat keperaduan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar