Rabu, 06 Mei 2015

TIPS PERSIAPAN MERAWAT AYAM BANGKOK KE ARENA SABUNG AYAM

Untuk lari kurung, alat bantu yang kita perlukan yaitu sepasang kurunan ukuran besar dan kecil dan 1 ekor ayam pejantan lainnya. ayam jantan lainnya di letakkan di dalam kurungan kecil, kemudian ditutup kembali dengan kurungan besar sehingga terdapat jarak sekitar 10cm. Kemudian ayam yang akan kita latih dilepaskan di luar kurungan besar. Bila kita lakukan hal ini, maka ayam yang menerima latihan akan mencoba untuk bertarung dengan ayam yang terletak di dalam kurungan kecil. Dan karena adanya jarak antar kurung kecil dan besar, maka ayam akan trus mencari2 celah untuk bertarung yang akhirnya membuatnya berlari trus menerus mengelilingi kurungan besar. Lari ayam akan dimulai perlahan dan semakin cepat sejalan dengan semangatnya untuk bertarung. Latihan ini bisa kita lakukan 15-30 menit setiap harinya.
Hal yang perlu diingat, jangan terlalu memaksakan latihan/senaman ayam. latihan/senaman di atas dapat ditingkatkan jumlahnya sejalan dengan perjalanan latihan dari hari ke harinya.

Jajalan yang biasa kami lakukan adalah di sore hari di pukul 16.00-17.00, dan bila ayam memperoleh latihan jajal, maka latihan lari tidaklah perlu dilakukan. di Jajalan pertama, tidak perlu dilakukan terlalu lama, biasanya hanya 1 ronde (10 menit) dan inipun dilakukan dengan membungkus paruh dan jalu ayam baik untuk ayam yang akan dilatih maupun lawan tandingnya. Tujuan membungkus paruh dan jalu ayam selain untuk menghindari terjadinya luka pada ayam yang akan dilatih adalah untuk meningkatkan emosi ayam bila bertarung. Paruh dan jalu yang dibungkus akan membuat ayam susah untuk melakukan pukulan dan kebanyakan hanya mengeluarkan teknik2 yang memberikan banyak gerakan cepat sehingga sangat bagus untuk otot2 ayam. Sampai dengan jajal ke-2, kita tetap membungkus paruh dan jalu ayam dan jajal dilakukan sama selama 10 menit.
Di jajal ke-5, latihan mulai mencapai puncaknya dan jajal kita lakukan tetap 3x10 menit, dan disini, paruh dan jalu ayam yang akan kita latih tidak akan kita bungkus, akan tetapi paruh dan jalu lawan masih dalam kondisi dibungkus. Di jajal ke-5 ini, akan terlihat perbedaan dan peningkatan gaya, kecepatan dan pengalaman tarung ayam yang sedang kita latih. Biarkan dia sesuka dan sesenangnya melakukan pukulan2 ke arah lawan yang kondisi paruh dan jalunya terbungkus, sehingga disinilah akan mulai membentuk mental tarung yang sepenuhnya. Mental dan Rasa percaya diri ayam akan meningkat dengan baik karena terus-terusan bisa memukul lawan dengan mudah. Walaupun terkesan seperti menyiksa lawan tarung, akan tetapi hal ini sangat diperlukan bagi ayam yang kita latih. Di jajal ke-5 ini, bisa kita pastikan, kalau memang ayam yang kita latih adalah tipe ayam pukul, maka rata2 pukulannya akan mengenai tempat2 vital lawan. Dan bila ayam tersebut adalah tipe jalu, maka minimal di 5 menit pertama, beberapa tikaman sudah tersarang ke lawan tarungnya, dan bila tidak ada satupun tikaman jalu yang tersarang, berarti ayam yang kita latih bukan tipe ayam jalu dan sebaiknya jalu yang dimilikinya kita potong saja karena akan merugikannya bila di gelanggang harus bertemu dengan lawan lain yang memiliki jalu.
Banyak pertanyaan mengapa hal ini harus dilakukan pada saat kondisi ayam sedang tenang dan saat hampir tidur. jawabannya adalah karena cairan neurobion ataupun sejenis dopping ayam lainnya akan secara langsung berpengaruh terhadap metabolisme ayam khususnya aliran darah dan jantung ayam. Sehingga bila diberikan saat ayam sedang aktif, maka lebih cenderung menyebabkan ayam menjadi semakin aktif bahkan bisa2 tidak tidur semalaman yang menyebabkan kecapaian di besok harinya. Dan tak jarang menyebabkan efek negatif terhadap ayam seperti pernafasan yang berat (mulut cengap2) dan bisa2 muka ayam menjadi merah padam bahkan biru. Sehingga atas alasan inilah mengapa pemberian harus kita lakukan saat ayam tenang dan hampir tidur sehingga tubuh ayam lebih gampang menyesuaikan cairan/dopping yang baru disuntikkan padanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar