Ayam
leres (jatuh mental) adalah salah satu masalah besar bagi para pemilik
ayam aduan. Leres atau jatuh mental adalah suatu kondisi ketika ayam
menjadi tidak percaya diri dan tidak memiliki keberanian bertarung. Jika
beranipun biasanya akan segera lari begitu merasakan sakit. Ayam leres
bisa karena beberapa kondisi: (1) trauma kekalahan, (2) shock karena
takut atau kaget, dan (3)keturunan (genetik)
*Trauma kekalahan
Ayam
jago yang pernah kalah, apalagi kalah telak, bisa mengalami kondisi
leres atau jatuh mental. Karena rasa sakit yang diderita, ayam akan
merasa takut berkelahi dan tidak memiliki hati atau keberanian terhadap
ayam lain.
*Shock karena takut atau kaget
Ayam
jago juga bisa mengalami leres karena takut atau kaget. Leres karena
takut bisa terjadi jika ayam mengalami kejadian dikejar binatang yang
lebih besar, misal anjing. Sedang leres karena kaget biasanya terjadi
karena kejadian yang begitu tiba-tiba dan mengagetkan misalnya kejatuhan
dahan pohon atau ada kendaraan yang hampir menabraknya. Jika kejadian
tersebut memang amat menakutkan atau mengagetkan bagi si ayam, akan
dapat membuat hati ayam menjadi kecil dan tidak memiliki keberanian
bertarung.
*Keturunan (genetik)
Leres
bisa juga karena keturunan. Ada ayam-ayam tertentu yang memiliki
kecenderungan hati yang lemah. Ayam-ayam seperti ini, meskipun memiliki
teknik tarung dan postur yang baik, biasanya bernyali kecil dan begitu
merasa sakit atau terkena pukulan keras akan lari.
Menyembuhkan
ayam leres bukanlah pekerjaan mudah. Perlu waktu lama dan kesabaran
dalam proses. Kegagalan dalam penanganan akan membuat proses harus
dimulai dari awal atau malah kehilangan peluang sama sekali.
Berikut adalah kiat-kiat untuk menyembuhkan ayam leres:
Fase
1, biarkan ayam jago yang leres berkumpul dengan ayam-ayam betina saja.
Bisa juga kalau dicampur dengan ayam-ayam yang masih kecil, yang tidak
mungkin memiliki keberanian berkelahi dengan si pasien. Lakukan ini
antara 2 minggu sampai satu bulan, atau sampai anda yakin ayam tersebut
mulai memiliki kepercayaan diri. Selama proses ini jangan sampai ada
jago lain (meskipun lebih lemah) yang masuk ke wilayahnya. Yang perlu
diperhatikan, area penyembuhan ini juga benar-benar bebas dari
intimidasi ayam jago lain, misal masih ada ayam jago lain yang terlihat
oleh ayam jago yang leres meskipun areanya dibatasi. Bahkan meskipun
tidak bisa melihat tapi suara kokok yang terlalu keras karena tempat
yang berdekatan, bisa membuat penyembuhan mentalnya berjalan lambat.
Fase
2, setelah melewati fase 1 dengan baik, tahap berikutnya adalah dengan
memasukkan ayam-ayam lancur yang mulai berani kokok tapi belum memiliki
keberanian bertarung. Keberadaan ayam-ayam lancur yang secara fisik
sudah besar tapi tidak berani berkelahi ini, akan membuat ayam leres
menjadi lebih percaya diri. Ia akan cenderung mengejar dan
mengintimidasi ayam-ayam muda tersebut.
Fase
3, adalah fase uji coba mental. Setelah anda yakin fase 2 terlampaui
dengan baik, anda bisa mencoba mengadu ayam tersebut dengan ayam lain
yang sudah pasti kalah. Bisa ayam yang lebih muda dan lemah atau ayam
kampung yang fisiknya lebih lemah. Kemenangan terhadap ayam-ayam
musuhnya tersebut sangat mempengaruhi kepercayaan dirinya. Lakukan
berulang kali dengan ayam-ayam lain yang lebih lemah sampai benar-benar
kepercayaan dirinya pulih.
Jika
fase 3 ini sudah dilakukan dengan baik, maka yang anda perlu lakukan
tinggal menyiapkan fisiknya secara baik untuk pertarungan yang
sesungguhnya.
Banyak
orang yang berpendapat bahwa ayam leres tidak dapat diambil
keturunannya lagi karena rasa penakutnya akan turun ke anak-anaknya
kelak. Pendapatnya ini nampaknya tidak benar. Ayam leres dapat saja
diambil keturunannya, kecuali ayam leres yang memang karena garis
keturunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar